Sebelum membaca keterangan di bawah, ada baiknya Sobat memahami apa makna yang kami maksudkan.
Kami tidak sama sekali membedakan, apalagi membenci WNI. Yang kami benci adalah, orang-orang WNI yang masih berafiliasi dengan Negaranya, yang mungkin mereka menjadi Agen Perubahan titipan Bangsa Mereka, untuk menghancurkan NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Lalu pertanyaannya, mereka harus memakai Budaya Siapa. Mereka harus memakai Budaya setempat. "Dimana Bumi Dipijak disitu Langit Dijunjung"
Menurut kami, WNI yang masih berafiliasi pada Budaya Negara asal Mereka, apalagi mencoba menyebarkan Budaya Bangsa Mereka di Bumi Pertiwi, tidak bukan dan tidak lain adalah Penghianat Bangsa Indonesia.
DIBAWAH INI SEBAGIAN DARI TULISAN YANG PERLU SOBAT PAHAMI, JIKA SOBAT BENAR-BENAR CINTA DENGAN BANGSA INDONESIA
“Waspadai pengaruh Barat, Timur Tengah (Arab), Asia Timur (Cina), Asia Selatan (India) dlsb
Sudah saatnya kita menggali kembali EKSISTENSI BUDAYA BANGSA KITA SENDIRI
Kata-kata di atas kami maksudkan:
Bahwasanya di dalam masyarakat kita, disengaja (oleh Bangsa Asing) atau tidak disengaja berkembang nilai-nilai yang sudah bukan nilai-nilai Leluhur kita sendiri.
Lucunya mereka para Keturunan yang masih berafiliasi pada Negara Mereka, sengaja menyebarkan nilai-nilai Leluhur Mereka, dan menuding Keturunan lain tidak lagi Indonesia. Padahal Mereka Sendiri menerapkan Nilai-Nilai Leluhur Mereka yang bukan nilai-nilai Indonesia.
Seperti contoh:
Yang sering terjadi, orang-orang Arab di Indonesia menuding kalau kita sudah kebarat-baratan, maka mereka memaksakan bahasa Arab untuk pergaulan. Seharusnya "Hilangkan Semua Bahasa Asing" yang bukan Bahasa Indonesia yang baku.
Jangan gunakan bahasa asing untuk pergaulan sesama orang Indonesia.
*****
Agama dibuat oleh/melalui orang yang disehatkan pikirannya oleh Tuhan YME. Jadi: "Sehat dimulai dari PIKIRAN SOBAT, bukan dari AGAMA SOBAT"
Budi Pekerti dan Kearifan Lokal, menuju Indonesia yang Sejahtera Aman Tentram
Kata-kata di atas kami maksudkan:
Orang harus sehat terlebih dahulu, baru dia bisa Berfikir Sehat, jauh sebelum adanya Agama di muka bumi ini.
Bangsa Nusantara sudah memiliki Budi Pekerti dan Kearifan Lokal, yang sudah lebih dahulu berkembang dalam kehidupan sosial Bangsa ini, dan menjadikannya Sejahtera Aman dan Tentram. Kunjungi Perpustakaan Tanah Impian
Jadi kalau Sobat ingin belajar Agama, terlebih dahulu Sobat harus Sehat Pikirannya, bukan sebaliknya.
Sudah banyak bukti, orang-orang yang tidak Sehat Pikirannya menggunakan Agama sebagai alat Kekuasaan. Yang benar, Agama adalah bukan untuk meraih Kekuasaan, tetapi meraih Ketentraman Jiwa Raga.
*****
Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik
Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik.
Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik.
Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Hati Nurani.
Kita punya "Budi Pekerti dan Kearifan Lokal"
Kata-kata di atas kami maksudkan:
Agama perlu dipelajari, bukan lahir dengan sendirinya di pikiran Sobat. Jadi jika seorang penjahat tidak akan mungkin jadi orang baik, hanya dia menganut Agama tertentu, kalau dirinya tidak mau mempelajarinya dan komit terhadap ajaran Agama tersebut.
Nafas adalah Ciptaan Tuhan YME yang absolut, tidak perlu dibelapun, tidak ada yang berani mengganti o2 dengan yang lain.
